HOME OWNER FRIENDS STUFFS FOLLOW DBOARD NEWER OLDER

LAPORAN KIMIA LARUTAN ELEKTROLIT DAN LARUTAN NONELEKTROLIT
Sabtu, 01 November 2014 - Permalink - 0 Miku(s)


LAPORAN RESMI

I.                   JUDUL                 :   Identifikasi Larutan Elektrolit dan Nonelektrolit
II.                TUJUAN              :   Membedakan larutan elektrolit dan nonelektrolit
III.             LANDASAN TEORI
1.      Larutan adalah campuran dua atau lebih zat yang membentuk satu macam fasa (homogen) dan sifat kimia setiap zat yang membentuk larutan tidak berubah. Arti homogen menunjukkan tidak ada kecenderungan zat-zat dalam larutan terkonsentrasi pada bagian-bagian tertentu, melainkan menyebar secara merata di seluruh campuran. Sifat-sifat fisika zat yang dicampurkan dapat berubah atau tidak, tetapi sifat-sifat kimianya tidak berubah.
Contoh: larutan dari campuran alkohol dan air. Sifat fisika dan kimia setiap zat tidak berubah, larutan dari campuran gula pasir dan air. Sifat fisika gula berubah  dari kristalin menjadi molekuler, tetapi sifat-sifat kimianya tidak berubah, larutan dari campuran NaCl dan air. Sifat-sifat fisika NaCl berubah dari kristalin menjadi ion-ionnya, tetapi sifat kimia NaCl tidak berubah. Ada dua komponen yang berhubungan dengan larutan, yaitu pelarut dan zat terlarut. Pelarut adalah zat yang digunakan sebagai media untuk melarutkan zat lain. Umumnya, pelarut merupakan jumlah terbesar dari sistem larutan. Zat terlarut adalah komponen dari larutan yang memiliki jumlah lebih sedikit dalam sistem larutan. Selain ditentukan oleh kuantitas zat, istilah pelarut dan terlarut juga ditentukan oleh sifat fisikanya (struktur). Pelarut memiliki struktur tidak berubah, sedangkan zat terlarut dapat berubah. Contoh:sirup tergolong larutan. Di dalam sirup, jumlah air lebih banyak daripada gula. Oleh karena struktur air tidak berubah (air tetap berupa cair), sedangkan struktur gula berubah dari kristalin menjadi molekuler. Air tetap dinyatakan sebagai pelarut.Larutan tidak terbatas pada sistem cairan, dapat juga berupa padatan atau gas. Udara di atmosfer adalah contoh larutan sistem gas (pelarut dan terlarut berwujud gas). Logam kuningan adalah contoh sistem larutan padat (campuran tembaga dan seng).
2.      Ditinjau dari daya hantar listriknya dibagi menjadi 2 yaitu larutan elektrolit dan larutan nonelektrolit. Larutan elektrolit adalah larutan yang dapat menghantarkan arus listrik. Dan pada saat pengujian, gelembung gas muncul dan lampu menyala contohnya antara lain;air, larutan garam, air kencing, air laut, air sungai, dan masih banyak lagi. Sedangkan larutan nonelektrolit adalah larutan yang tidak dapat menghantarkan arus listrik. Dan pada saat pengujian,gelembung gas tidak muncul dan lampu tidak menyala contohnya antara lain; minyak tanah, alkohol, larutan glukosa ( C6H12O6 , air suling, dan masih banyak lagi.
3.      Berdasarkan daya hantar listriknya, larutan elektrolit dapat diuji dengan alat penguji elektrolit dan dapat disimpulkan bahwa larutan elektrolit dibagi menjadi 2 yaitu elekrolit kuat dan elektrolit lemah. Elektrolit kuat mempunyai daya listrik yang kuat contohnya antara lain; NaOH, NaCl, HNO3, H2SO4, dan lain-lain. Ciri-ciri dari elektrolit kuat yaitu adanya gelembung gas dan nyala lampu yang terang merupakan gejala larutan tersebut mempunyai daya hantar yang kuat. Mengapa? Pada larutan elektrolit kuat, seluruh molekulnya terurai menjadi ion ion (terionisasi sempurna) yang ditandai satu arah pada persamaan reaksinya.Karena banyak ion ion yang menghantarkan  arus listrik maka daya hantarnya kuat.Contohnya  NaCl, larutan soda(NaOH), larutan asam sulfat, dan lain-lain. Elektrolit lemah mempunyai daya listrik yang lemah contohnya antara lain; larutan asam cuka, larutan amonia, larutan asam benzoat, dan lain-lain.Ciri-ciri elektrolit lemah yaitu.Jika muncul gelembung gas sedikit dan nyala lampu yang redup/mati berarti daya hantar listrik tersebut lemah. Mengapa? Pada larutan elektrolit lemah, sebagian molekulnya terurai menjadi ion ion (terionisasi tidak sempurna) yang ditandai dua arah panah pada persamaan reaksinya.Karena sedikit ion ion yang menghantarkan  arus listrik, maka daya hantarnya lemah. Contohnya asam cuka (CH3COOH), larutan amoniak, asam benzoat, dan lain-lain.
IV.             ALAT DAN BAHAN
No.
ALAT DAN BAHAN
JUMLAH
1
alat penguji elektrolit
1 set
2
gelas kimia
5 buah
3
kertas tisu/ kain lap
1 buah
4
larutan NaCl 0,5 M
50 mL
5
larutan NH4OH 0,1 M
50 mL
6
larutan NaOH 0,1 M
50 mL
7
larutan CH3COOH 0,1 M
50 mL
8
alkohol/ spiritus
50 mL
9
larutan H2SO4 0,1 M
50 mL
10
larutan urea 0,1 M
50 mL
11
larutan gula tebu 0,1 M
50 mL
12
larutan HCl 0,1 M
50 mL

V.                CARA KERJA
1.      Menyiapkan satu set alat penguji dalam keadaan off dan membersihkan elektrodanya dengan kain lap.
2.      Memasukkan larutan NaCl 0,1 M ke dalam gelas kimia sebanyak kira-kira 50 mL ( ½ gelas kimia).
3.      Memasukkan elektroda alat penguji ke dalam larutan NaCl 0,1 M (tercelup kira-kira ¾ tingginya), kemudian menekan saklar pada posisi on.
4.      Mengamati lampu penguji dan elektrodanya, dan mencatat hasil pengamatan dalam kolom data, kemudian mengangkat elektroda dengan posisi sakelar off.
5.      Memasukkan kembali larutan yang diuji kedalam botolnya.
6.      Membersihkan elektrodanya dengan kain lap/ kertas tisu.
7.      Melakukan langkah 1 s/d 6 untuk masing- masing larutan yang disediakan.
VI.             DATA PENGAMATAN



No.


LARUTAN

PENGAMATAN
LAMPU
GELEMBUNG
TERANG
REDUP
TIDAK MENYALA
ADA

TIDAK
1
NaCl
V


V

2
NH4OH

V

V

3
NaOH
V


V

4
CH3COOH

V

V

5
C2H5OH


V

V
6
H2SO4
V


V

7
CO(NH2)2


V

V
8
C12H22O11


V

V
9
HCl
V


V


VII.          KESIMPULAN
Bahwa berdasarkan hasil pengamatan dapat disimpulkan bahwa:
·         Larutan elektrolit kuat dapat menghantarkan listrik dengan baik/ sempurna karena terbentuknya muatan-muatan sempurna yang dibentuk oleh banyaknya ion-ion secara berlawanan.
·          Contohnya antara lain; larutan NaCl, larutan NaOH, larutan HCl, dan larutan H2SO4. Ini disebabkan karena, larutan- larutan ini pada saat pengujian elektrolit, lampu menyala terang dan terdapat banyak gelembung- gelembung gas yang muncul dari kedua elektrodanya  sehingga dapat menghantarkan listrik dengan kuat karena seluruh molekulnya terurai menjadi ion ion (terionisasi sempurna) yang ditandai satu arah pada persamaan reaksinya.
·         Larutan elektrolit lemah kurang dapat menghantarkan listrik dengan baik/ sempurna karena muatan-muatan kurang sempurna yang dibentuk oleh sedikitnya ion-ion secara berlawanan.
·         Contohnya antara lain; larutan NH4OH, larutan CH3COOH. Ini disebakan karena, larutan- larutan ini pada saat pengujian elektrolit, lampu menyala tetapi redup dan ada gelembung tetapi hanya sedikit yang muncul dari kedua elektrodanya sehingga daya hantar listriknya lemah karena hanya sebagian molekulnya terurai menjadi ion ion (terionisasi tidak sempurna) yang ditandai dua arah panah pada persamaan reaksinya.
·          Larutan non elektrolit tidak dapat menghantarkan listrik karena larutan-larutan tersebut tidak terurai menjadi ion-ion, sehingga zat-zat tersebut tetap berwujud molekul-molekul netral yang tidak bermuatan listrik.
·         Contohnya antara lain; larutan C2H5OH(alkohol), larutan CO(NH2)2, dan larutan C12H22O11(gula tebu). Ini disebabkan karena, larutan- larutan ini pada saat pengujian elektrolit, lampu tidak menyala dan tidak ada gelembung yang muncul dari kedua elektroda.


VIII.       PERTANYAAN
1.      Kelompokkan larutan yang tergolong elektrolit dan nonelektrolit.
2.      Kelompokkan larutan yang tergolong elektrolit kuat dan elektrolit lemah.
3.      Mengapa larutan elektrolit daoat menghantarkan listrik?
4.      Tulislah reaksi ionisasi larutan-larutan yang tergolong elektrolit.
JAWABAN PERTANYAAN
1.                 
LARUTAN ELEKTROLIT
LARUTAN NONELEKTROLIT
1.      Larutan NaCl( larutan garam dapur)
2.      Larutan NH4OH
3.      Larutan NaOH
4.      Larutan CH3COOH( larutan asam cuka)
5.      Larutan H2SO4
6.      Larutan HCl
1.      Larutan C2H5OH( alkohol)

2.      Larutan CO(NH2)2 (larutan urea)


3.      Larutan C12H22O11 ( larutan gula tebu)
2.       
LARUTAN ELEKTROLIT KUAT
LARUTAN ELEKTROLIT LEMAH
1.      Larutan NaCl( larutan garam dapur)
2.      Larutan NaOH

3.      Larutan H2SO4

4.      Larutan HCl
1.      Larutan NH4OH

2.      Larutan CH3COOH( asam cuka)

       3.  Karena, suatu zat elektrolit mampu mengalami peruraian menjadi partikel-             partikel bermuatan listrik yang dinamakan dengan ion, sedangkan prosesnya                  disebut dengan ionisasi. Ion-ion tersebut sangan bebas bergerak sehingga                                  dapat menghantarkan arus listrik.
                   4.    Elektrolit Kuat
                          a. Asam kuat
                        Contoh:
                        • HCl(aq)-> H+(aq) + Cl(aq)
                        • H2SO4(aq)-> 2 H+(aq) + SO42–(aq)
                        • HNO3(aq)-> H+(aq) + NO3(aq)
                        b. Basa kuat
                        Contoh:
                        • NaOH(aq)-> Na+(aq) + OH(aq)
                        • Ba(OH)2(aq)-> Ba2+(aq) + 2 OH(aq)
                        • Ca(OH)2(aq)-> Ca2+(aq) + 2 OH(aq)
                        c. Garam
                        Contoh:
                        • NaCl(aq)-> Na+(aq) + Cl(aq)
                        • Na2SO4(aq)-> 2 Na+(aq) + SO42–(aq)
                        • Al2(SO4)3(aq)-> 2 Al3+(aq) + 3SO42–(aq)
            2. Elektrolit Lemah
                        a. Asam lemah
                        Contoh:
                        • CH 3 COOH(aq) \rightleftharpoons H+(aq) + CH3COO(aq)
                        • H2SO4(aq) \rightleftharpoons 2 H+(aq) + SO42–(aq)
                        • H3PO4(aq) \rightleftharpoons 3 H+(aq) + PO4(aq)
                        b. Basa lemah
                        Contoh:
                        • NH4OH(aq) \rightleftharpoons NH4+(aq) + OH(aq)
                        • Al(OH)3(aq) \rightleftharpoons Al3+(aq) + 3 OH(aq)
                        • Fe(OH)2(aq) \rightleftharpoons Fe2+(aq) + 2 OH(aq)
            

DAFTAR PUSTAKA
ü  LKS KIMIA KELAS X SEMESTER 2