HOME OWNER FRIENDS STUFFS FOLLOW DBOARD NEWER OLDER

Teks Berita sebagai Pembawa Acara
Jumat, 17 Mei 2013 - Permalink - 1 Miku(s)


Teman-teman, ini adalah teks pembawa acara yang aku jadikan sebagai bahan Ujian Sekolah kelas 9 mata pelajaran Bahasa Indonesia, mohon maaf apabila masih terdapat banyak kekeliruan :
 

DUA SISWA NEKAT CURI KOMPUTER DI SEKOLAH

 Selamat pagi, pemirsa.
Kembali lagi bersama saya, ... dalam acara Reportase terkini yang mengabarkan berita tertajam, teraktual dan terpercaya.
Pemirsa, kali ini berita berasal dari KARANGTENGAH, WONOGIRI – Dua siswa SMPN 1 Karangtengah ditangkap polisi setempat. Gara-garanya, kedua siswa itu masuk ke ruang perpustakaan sekolah dan mencuri komputer. Barang itu kemudian dijual kepada seorang kepala dusun di Desa Karangtengah dengan harga Rp 420 ribu.
Kapolres Wonogiri AKBP Tanti Septiyani melalui Kapolsek Karangtengah AKP Riyono mengatakan jika pencurian itu terjadi Sabtu sore, 23 Februari lalu. Namun, perkara itu baru dilaporkan sepekan kemudian, yakni Sabtu 2 Maret lalu. AKP Riyono mengatakan jika pihak kepolisian Karangtengah langsung melakukan penyelidikan. Senin siang (4/3), pihak kepolisian Karangtengah berhasil memecahkan kasus tersebut dan menangkap kedua pelakunya.
 
Ternyata, seperangkat komputer itu dicuri oleh dua siswa kelas IX sekolah tersebut. Yakni Ek,15, warga Dusun Duren, Desa Karangtengah dan Bd, 15, warga Dusun Posong, Desa Karangtengah. Dalam pemeriksaan, keduanya mengatakan jika telah menjual komputer itu kepada San, kepala Dusun Posong, Desa Karangtengah dengan harga Rp 420 ribu. Pihak kepolisian Karangtengah menambahkan jika sudah menyita barang bukti dan akan memeriksa pembeli.
Sedang terkait dengan kronologi pencurian tersebut, Riyono mengatakan, keduanya mengaku jika niat mencuri komputer tersebut muncul begitu saja setelah melihat jendela ruang perpustakaan terbuka. Ceritanya, Sabtu (23/2), keduanya tidak langsung pulang meski jam pelajaran sekolah telah usai. Keduanya memilih menonton voli di halaman sekolah terlebih dahulu.
Pertandingan voli itu usai sekitar pukul 16.00 WIB. Keduanya pun beranjak pergi dari halaman sekolah. Tapi, saat itu mereka melihat jendela ruang perpustakaan terbuka. Setelah mengecek jika kondisi sekolah sudah sepi, keduanya menghampiri perpustakaan itu. Ek kemudian masuk dan mengambil komputer. Lalu, komputer itu diberikan kepada Bd yang menunggu di luar. AKP Riyono menandaskan, hasil curian itu dibawa pulang ke rumah Ek, kemudian mereka pergi menjualnya kepada kepala dusun dengan harga Rp 420 ribu.
Demikian berita yang dapat saya laporkan dari studio 4 Trans Tv, terimakasih atas perhatian anda, saya ... mohon undur diri. Selamat beraktivitas dan sampai jumpa.

Dikutip dari Koran Radar Solo edisi 6 Maret 2013, dengan perubahan seperlunya.